Pengertian Pupuk Kompos

Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal dari sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola. Beberapa kegunaan kompos adalah:

1. Memperbaiki struktur tanah.

2. Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.

3. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.

4. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.

5. Menambah dan mengaktifkan unsur hara.


Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 c).


Cara untuk membuat pupuk kompos secara garis besar dan yang umum adalah sebagai berikut:

1. Potong-potong bahan organik (daun-daun kering, dan lain-lain) sehingga berukuran kecil

2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas

3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan

4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.

5. Tumpuk semuanya jadi satu

6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek

7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu. Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.

8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah tumpukan kompos harus dibalik.

9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah jadi dan siap dipakai


Kemudian berikut ini adalah cara pembuatan pupuk kandang:

1. kumpulkan kotoran hewan yang dibutuhkan

2. keringkan kotoran tersebut pada terik matahari

3. biarkan kotoran tersebut sampai berubah bentuk menjadi lembut, dan tidak bau lagi

4. lalu pupuk kandang siap digunakan setelah dikeringkan dalam beberapa minggu. Bila kotoran hewan masih baru justru akan membuat tanaman menjadi mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar