CARA PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG

PEMUPUKAN PADA JAGUNG

1. Pendahuluan

Tanah sebagai media tumbuh tidak selamanya mampu mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman. Ketidakmampuan tanah untuk menyediakan unsur hara salah satunya dapat disebabkan oleh penanaman yang sama secara terus menerus pada lahan yang sama dan sisa-sisa hasil panen jarang sekali dikembalikan pada lahan tersebut. Kadang-kadang petani juga kurang melakukan pemupukan dalam melakukan usaha taninya. Pemupukan dengan pupuk anorganik merupakan salah satu cara untuk menambah unsur hara ke dalam tanah, sehingga tanah mampu mensuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Jumlah pupuk yang seharusnya diberikan pada tanaman berbeda-beda disetiap tempat. Oleh karena itu, usah penentuan dosis pupuk merupakan suatu langkah untuk mencapai tingkat efisiensi pemupukan. Selain itu, bertujuan menghindari pemberian berlebihan yang justru dapat merugikan.

Tanaman jagung tidak hanya membutuhkan nitrogen, tetapi juga unsur lainnya seperti phosphate dan kalium. Setiap fase pertumbuhan tanaman dibutuhkan sejumlah nutrisi tertentu bagi pertumbuhan optimumnya. Pengambilan unsur hara selama periode pertumbuhan suatu tanaman tidaklah sama banyaknya, hal ini bergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman tersebut. Kebutuhan unsur hara pada tanaman jagung paling banyak kira-kira 10 hari sebelum keluar malai sampai dengan 25-30 hari setelah keluar malai.


2. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk:

1. Mempelajari macam pupuk anorganic

2. Kandungan dan formulasinya

3. Menghitung kebutuhan pupuk

4. Teknik aplikasi pada budidaya tanaman jagung manis


3. Metode

3. 1 Penghitungan kebutuhan pupuk tanaman jagung manis. 

Rekomendasi kebutuhan pupuk anorganik untuk jagung manis adalah urea dengan dosis 300 kg/ha, SP-18 adalah 400 kg/ha, KCl 100 kg/ha.

Hitunglah kebutuhan pupuk anorganik pertanaman apabila diasumsikan lahan yang terpakai untuk luasan drainase dan jalan ± 12,5 %.

Untuk SP-18 dan KCl diberikan sekaligus bersamaan dengan penanaman. Sedangkan pupuk urea diberikan 3 kali (bersamaan tanam 1/3 dosis) sisanya pada 21 hst dan 42 hst.

1. Kebutuhan pupuk urea per tanaman…gram

2. Kebutuhan pupuk SP-18 per tanaman…gram

3. Kebutuhan pupuk KCl per tanaman…gram

Hitung pula kebutuhan unsur N,P2O5 dan K2O pertanaman apabila digunakan dosis anjuran per hektar seperti yang tertera di atas.

1. Kebutuhan N per tanaman…gram.

2. Kebutuhan P2O5 per tanaman…gram

3. Kebutuhan K2O per tanaman…gram

a. Jika pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 100 kg dengan kadar 15:15:15, dan dosis pupuk yang digunakan mengacu pada dosis anjuran yang tersebut di atas. Maka, hitunglah apakah persediaan pupuk majemuk tersebut cukup untuk memupuk jagung manis pada lahan seluas 1 ha? Jika kurang, berapa pupuk tunggal (Urea, SP-18, dan KCl) yang harus ditambahkan?

b. Selain ditanam di lahan, jagung manis juga bisa ditanam di polybag volume 5 kg. Dengan mengacu pada dosis anjuran yang tersebut di atas, hitunglah:

1. Kebutuhan pupuk Urea per polybag…gram

2. Kebutuhan pupuk SP-18 per polybag…gram

Kenutuhan pupuk KCl per polybag…gram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar