SIFAT FISIK TANAH

SIFAT FISIK TANAH


1.  Pendahuluan

Sifat fisik tanah meliputi:
·         Tekstur                   (Texture)
·         Struktur                  (Structure)
·         Kerapatan               (Density)
·         Konsistensi              (Consistency)
·         Porositas                 (Porosity)
·         Warna                    (Color)
·         Temperatur             (Temperature)

Sifat fisik tanah sangat mempengaruhi: pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman.  Sebab, sifat fisik tanah menentukan:
·         Retensi/penahanan air  à  mobilitas air dalam tanah
·         Drainase
·         Aerasi/pengudaraan tanah  à  ketersediaan O2
·         Nutrisi tanaman

Sifat fisik tanah juga mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah.
Sifat fisik tanah bergantung pada:
·         Jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari pertikel tanah.
·         Macam dan jumlah bahan organik tanah.
·         Volume dan ukuran pori-porinya, serta perbandingan air: udara yang menempatinya.

 2.  Tekstur Tanah  (Distribusi Ukuran Partikel Tanah)

            Tekstur tanah secara khusus menyatakan perbandingan relatif berbagai ukuran partikel (separasi/fraksi) dalam tanah, dinyatakan dalam %.

Separasi Tanah:  pengelompokan ukuran partikel tanah.

          è Pasir                  (Sand) |
          è Debu                  (Silt)   |è gabungan proporsionil ketiganya disebut
          è Lempung            (Clay)  |    geluh è Loam
          Ukuran separasi tanah yang umum dipakai untuk keperluan pertanian (termasuk ilmu tanah) adalah separasi tanah berdasarkan sistem klasifikasi partikel tanah oleh USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat), yiatu:
         

Separasi Tanah

Kisaran Diameter (mm)
Kerikil (Gravel)
³ 2.0
Pasir sangat kasar

Sand

1.0 - 2.0
Pasir kasar
0.5 – 1.0
Pasir sedang
0.25 – 0.5
Pasir halus
0.10 – 0.25
Pasir sangat halus
0.05 – 0.10
Debu

Silt

0.002 – 0.05
Lempung

Clay

< 0.002

3.  Peranan Tekstur
          Tekstur tanah mempengaruhi beberapa karakter (ciri) tanah seperti:
·         Tingkat penyerapan air
·         Penyimpanan/penahanan air
·         Pengudaraan tanah
·         Kemudahan pengolahan tanah
·         Kesuburan tanah
Contoh:
Tanah Lempungan                         Tanah Pasiran
partikel halus                              -  mudah diolah
ikatan kuat                                 -  cukup udara
pori makro <                              -  pori makro dominan
pori mikro dominan                      -  mudah dibasahi
sulit dibasahi                               -  mengering secara cepat
sulit diatuskan                             -  terdrainase secara cepat
-  mudah kehilangan hara

 
4.  Kelas Tekstur Tanah
          Sebagaimana tanah tersusun dari pertikel dengan banyak variasi ukuran dan bentuknya, istilah khusus dibutuhkan untuk membawa beberapa ide pembentukan teksturnya dan memberikan beberapa penandaan sifat dan ciri fisikanya.
Penamaan tekstur tanah diberikan berdasarkan perbandingan relatif (dalam %) fraksi pasir, debu, dan lempung.
          Penamaan kelas tekstur diberikan berdasarkan pembacaan pada diagram segitiga tekstur.
Contoh:  jika tanah memiliki kandungan 
- lempung tinggi à kelas tekstur lempung
- debu tinggi   àkelas teksturnya debu
- pasir tinggi   à kelas tekstur pasir
Contoh lebih spesifik:  jika suatu tanah mengandung pasir 30%, debu 40%, dan lempung 30% maka kelas teksturnya adalah geluh (loam).

Analisis Distribusi Ukuran Partikel
          Analisis distribusi ukuran partikel dilakukan untuk menentukan kelas tekstur tanah.
  Metode Perasaan (Feeling Method)
          Umumnya dilakukan di lapangan.  Dikenal pula sebagai metode lapangan.
          Dilakukan dengan meraba/merasakan (rubbing) tanah diantara ibu jari dan jari-jari lain.  Umumnya tanah dibasahi lebih dulu untuk diperkirakan plastisitasnya secara lebih tepat.
          Jika tanah digenggam dan diperas, mengeluarkan bentuk menyerupai pita kontinyu diantara ibu jari dan sela-sela jari, itu menandakan adanya sejumlah lempung.  Kandungan lempung yang tinggi ditandai dengan makin lengketnya tanah basah.  Partikel pasir dapat dirasakan dari kekasarannya. Sedangkan debu memiliki rasa rabaan yang licin seperti tepung atau bedak jika kering, dan hanya sedikit plastik dan lekat jika basah.

(b)  Metode Laboratorium
          (1) metode pipet  à  dilakukan dengan pemipetan sedimen tanah dalam tabung sedimentasi pada jarak dan waktu tertentu è menunjukkan kecepatan yang menentukan diameter partikel tertentu.
            (2) metode hidrometer  à  dilakukan dengan pengukuran kekentalan sedimen tanah dalam tabung sedimentasi pada kedalam dan jangka waktu tertentu è kekentalan mengekspresikan konsentrasi partikel berukuran (berdiameter) tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar